BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan salah satu periode dari
perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan
psikologik, dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa
remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22
tahun (Notoatdmojo, 2007). Menurut Soetjiningsih (2004) Masa remaja merupakan
masa peralihan antara masa anak-anak yang dimulai saat terjadinya kematangan
seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu masa
menjelang dewasa muda.
Menurut Depkes ri
(2002), cirri-ciri seksualitas pada remaja dibedakan atas jenis kelamin
yaitu laki-laki dan perempuan. Remaja laki-laki ditandai dengan adanya mimpi
basah yang umumnya terjadi paada usia 10-15 tahun. Hal ini terjadi akibat organ
testis telah memulai memproduksi sperma. Sperma dikeluarkan jika kantung sperma
telah penuh. Pada remaja putri ditandai dengan adanya peristiwa menstruasi(menorche).
Menstruasi pertama ini menandakan bahwa remaja putri sudah siap untuk hamil.
|
Dari hasil tentang hubungan antara stres dengan pola
menstruasi pada mahasiswa D IV KebidananJalur Reguler Universitas Sebelas Maret
Surakarta paling banyak mengalami stres ringan dengan siklus menstruasi normal
yaitu sejumlah 40 responden (54,79%) dan urutan kedua sebanyak 15 responden
(20,55%) mengalami stres ringan dengan siklus menstruasi normal dan dismenorea. Dari analisis data menggunakan uji spearman
rank corelation dengan taraf signifikansi (α)
0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p = 0,016 dan nilai korelasi
spearman = 0,282. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan secara positif antara
stres dengan pola menstruasi pada mahasiswa D IV Kebidanan jalur reguler
Universitas Sebelas Maret Surakarta (http://eprints.uns.ac.id/192/1/165240109201010581.pdf).
Data yang diperoleh di SMA Negeri 1 Kabaena Kab.
Bombana Sulawesi Tenggara tahun 2012 terdapat 271 orang siswi yang terdiri dari
93 orang (34.3 %) siswi kelas X, 86 orang (31.7 %) siswi kelas XI dan 92 orang
(33.9 %) siswi kelas XII.
Berdasarkan latar
belakang dan uraian permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Faktor-Faktor Penyebab Gangguan Menstruasi
Pada Siswi SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu: “apa faktor-faktor penyebab gangguan menstruasi pada siswi
kelas SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012 ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan
Umum
Untuk mendeskripsikan
Faktor-Faktor Penyebab Gangguan
Menstruasi Pada Siswi Kelas SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara
Tahun 2012.
2. Tujuan
Khusus
a. Untuk
mendeskripsikan penyebab gangguan menstruasi berdasarkan Kelainan Sistemik Pada Siswi SMA
Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012.
b. Untuk
mendeskripsikan penyebab gangguan menstruasi berdasarkan Stress Pada Siswi SMA Negeri
1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012.
c. Untuk
mendeskripsikan penyebab gangguan menstruasi berdasarkan Kelenjar Tiroid Pada Siswi SMA
Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012.
D. Manfaat Penelitian
Peneliti
berharap setelah melakukan penelitian dapat memperoleh manfaat sebagai berikut
:
1. Penelitian
ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada pihak SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara
dalam meningkatkan pengetahuan tentang menstruasi.
2. Dapat
dijadikan sumber informasi atau bahan bacaan bagi mahasiswa STIKES AMANAH MAKASAR untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan khususnya mengenai faktor-faktor
penyebab gangguan menstruasi.
3. Penelitian
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti dalam
hal mengenai faktor-faktor penyebab
gangguan menstruasi.
4. Penelitian
ini diharapkan menjadi masukan bagi profesi keperawatan dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan dapat dijadikan referensi bagi para
peneliti selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar