SELAMAT DATANG

Bagian dari sebuah usaha untuk menjadikan apa yang kita miliki dapat bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri.

Sabtu, 14 April 2012

Faktor-Faktor Penyebab Gangguan Menstruasi Pada Siswi SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun (Notoatdmojo, 2007). Menurut Soetjiningsih (2004) Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak yang dimulai saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu masa menjelang dewasa muda.
Menurut Depkes ri (2002), cirri-ciri seksualitas pada remaja dibedakan atas jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Remaja laki-laki ditandai dengan adanya mimpi basah yang umumnya terjadi paada usia 10-15 tahun. Hal ini terjadi akibat organ testis telah memulai memproduksi sperma. Sperma dikeluarkan jika kantung sperma telah penuh. Pada remaja putri ditandai dengan adanya peristiwa menstruasi(menorche). Menstruasi pertama ini menandakan bahwa remaja putri sudah siap untuk hamil.
1
 
Menstruasi bukanlah suatu penyakit. Menstruasi merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang ramaja putri yang sedang menginjak dewasa dan sebagai tanda ia sudah mampu hamil (Manuaba, 2009).
Dari hasil tentang hubungan antara stres dengan pola menstruasi pada mahasiswa D IV KebidananJalur Reguler Universitas Sebelas Maret Surakarta paling banyak mengalami stres ringan dengan siklus menstruasi normal yaitu sejumlah 40 responden (54,79%) dan urutan kedua sebanyak 15 responden (20,55%) mengalami stres ringan dengan siklus menstruasi normal dan dismenorea.  Dari analisis data menggunakan uji spearman rank corelation dengan taraf signifikansi (α) 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p = 0,016 dan nilai korelasi spearman = 0,282. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan secara positif antara stres dengan pola menstruasi pada mahasiswa D IV Kebidanan jalur reguler Universitas Sebelas Maret Surakarta (http://eprints.uns.ac.id/192/1/165240109201010581.pdf).
Data yang diperoleh di SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara tahun 2012 terdapat 271 orang siswi yang terdiri dari 93 orang (34.3 %) siswi kelas X, 86 orang (31.7 %) siswi kelas XI dan 92 orang (33.9 %) siswi kelas XII.
Berdasarkan latar belakang dan uraian permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Faktor-Faktor Penyebab Gangguan Menstruasi Pada Siswi SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012”

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu: “apa faktor-faktor penyebab gangguan menstruasi pada siswi kelas SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012 ?”
C.  Tujuan Penelitian
1.    Tujuan Umum
Untuk mendeskripsikan Faktor-Faktor Penyebab Gangguan Menstruasi Pada Siswi Kelas SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012.
2.    Tujuan Khusus
a.     Untuk mendeskripsikan penyebab gangguan menstruasi berdasarkan Kelainan Sistemik Pada Siswi SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012.
b.    Untuk mendeskripsikan penyebab gangguan menstruasi berdasarkan Stress Pada Siswi SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012.
c.     Untuk mendeskripsikan penyebab gangguan menstruasi berdasarkan Kelenjar Tiroid Pada Siswi SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara Tahun 2012.

D.  Manfaat Penelitian
Peneliti berharap setelah melakukan penelitian dapat memperoleh manfaat sebagai berikut :
1.      Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada pihak SMA Negeri 1 Kabaena Kab. Bombana Sulawesi Tenggara dalam meningkatkan pengetahuan tentang menstruasi.
2.      Dapat dijadikan sumber informasi atau bahan bacaan bagi mahasiswa  STIKES AMANAH MAKASAR untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai faktor-faktor penyebab gangguan menstruasi.
3.      Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti dalam hal mengenai faktor-faktor penyebab gangguan menstruasi.
4.      Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi profesi keperawatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan dapat dijadikan referensi bagi para peneliti selanjutnya.